Seni Musik Kelas IX : Menyanyikan Lagu Secara Solo atau Tunggal
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Semoga kabar Anda baik-baik dan tambah bersemangat dalam beraktivitas. Nah pada kesempatan ini bersama saya di ngajarsenibudaya akan melanjutkan pembahasan kita terkait dengan mata pelajaran seni musik. Sebelumnya saya sudah menyampaikan pembahasan tentang seni musik mengenal lagu daerah untuk materi kelas VIII, namun pada artikel kali ini saya akan menyampaikan uraian materi seni musik untuk kelas IX yaitu menyanyikan lagu secara solo atau tunggal.
Sebelum kita lanjutkan seperti biasa saya sampaikan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang garus dicapai dalam materi bab ini. Adapun Kompetensi Inti (KI) adalah sebagai berikut.
- memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
- mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi. dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Sedangkan Kompetensi Dasar yang akan dicapai pada pembelajaran ini adalah
- Memahami teknik pengembangan ornamentasi melodis dan ritmis lagu dalam bentuk vokal solo/tunggal.
- Mengembangkan omamentasi ritmis maupun melodis lagu dalam bentuk vokal soIo/tunggal.
Untuk memahami materi seni musik kelas 9 tentang menyanyikan lagu daerah secara solo atau tunggal secara lengkap dan detail, silahkan simak uraian berikut ini dengan seksama. Selamat belajar yaaa.
Pendahuluan
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa bernyanyi itu merupakan suatu aktivitas yang menyenangkan bagi siapa saja yang sedang bahagia, sedih ataupun dalam keadaan yang tidak menentu. karena dengan bernyanyi, hati menjadi terwakilkan lewat alunan music dan lirik lagu yang indah.
Ada beberapa jenis penampilan bernyanyi yang sering kita lihat di Televisi ataupun secara langsung di sebuah panggung, ada yang bernyanyi sendiri dengan di iringi music dari CD. ada juga yang tampil dengan band lengkap. Lalu ada juga yang bernyanyi bersama sama lebih dari dua orang. Semua penampilan tersebut tentunya memiliki keunikan dan sisi menarik yang berbeda.karena memang dari segi persiapan dan sarana pun akan memiliki detail yang berbeda di setiap jenis penampilan.
Jenis penampilan vocal solo atau tunggal seringkali dinilai penampilan yang paling sederhana dan tidak banyak membutuhkan banyak sarana dan prasarana. Padahal sebenarnya sama saja. Setiap penampilan vocal solo justru memiliki beban yang lebih berat karena seluruh keberhasilan penampilannya sangat tergantung kepada sang vokalis atau penyanyi itu sendiri.
Pengertian, Teknik dan Penampilan Vokal Solo/Tunggal
A. Pengertian Vokal Solo
Vokal solo/tunggal adalah kegiatan bernyanyi dengan menggunakan satu suara. Vokal berasal dari kata bahasa latin vocalis yang berarti berbicara atau bersuara. Vokal di dalam seni musik adalah alunan nada-nada yang muncul berasal dari nada manusia. Vokal merupakan type bermusik yang'paling populer, sebab sanggup dijalankan dimanapun meski tanpa tambahan alat apapun. Setiap orang memiliki vocal yang berbeda-beda, karena setiap orang memiliki perbedaan bentuk dan kemampuan alat pembentuk suara manusia satu dengan manusia lainnya. Alat pembentuk suara manusia sering kita sebut dengan pita suara. Ambitus suara adalah batas area nada yang dapat manusia suarakan. Apabila musik vokal ingin semakin indah maka harus diiringi dengan instrumen. Nadanada yang keluar dari alat musik yang kita gunakan sehari-hari seperti gitar, piano drum, dll itu ialah yang dimaksud dengan instrumen.
a. Warna Suara / Timbre.
Bunyi atau suara satu siswa berbeda dengan siswa yang lainnya. Hal ini dikarenakan getaran getaran yang dihasilkan bentuk masing masing pita suaranya berbeda. Perbedaan ukuran pita suara merupakan pemberian dari Tuhan yang akan menghasilkan frekuensi suara masingmasing juga. Dari perbedaan inilah dihasilkan warna suara yang berbeda. Warna suara ini jika dilatih dengan teknik vocal yang benar akan menghasilkan karakter vocal yang kuat.
b. Wilayah Nada.
Kemampuan seseorang dalam mencapai ketinggian dan rendahnya nada menyebabkan seseorang memiliki wilayah nada tertentu. Setiap orang memiliki wilayah nada yang berbeda beda sesuai dengan ketebalan pita suara yang dimiliki, juga upaya seseorang itu dalam mengolah teknik vokalnya. Dengan kata lain, wilayah nada seseorang bisa bertambah dan berkurang sesuai dengan intensitasnya dalam berlatih olah vocal. Berikut ini pengelompokkan wilayah nada sesuai ambitusnya, diantaranya :
1) Suara anak -anak.
Wilayah nada suara laki laki dan perempuan pada usia anak anak mempunyai ketinggian yang sama. Perbedaan akan terjadi ketika anak lakilaki beranjak dewasa ada perubahan wilayah nada berdasarkan perubahan fIsik yang mereka alami, misalnya tumbuhnya jakun di leher lakiIaki. Batas wilayah nada yang dimiliki anakanak adalah sebagai berikut:
- Suara anak-anak tinggi, wilayah nadanya c'- f’
- Suara anak-anak rendah, wilayah nadanya a - d”
2) Suara wanita:
- Sopran : Suara tinggi wanita, wilayah nadanya c' - a”
- Mezzo Sopran : Suara sedang wanita. wilayah nadanya a - f'
- Alto : Suara rendah wanita, wilayah nadanya f - d"
3) Suara Pria :
- Tenor: Suara tinggi pria, wilayah nadanya c - a”
- Bariton : Suara sedang pria, wilayah nadanya a - f'
- Bass: Suara rendah pria, wilayah nadanya f - d'
Pengetahuan tentang wilayah nada ini benar -benar harus diketahui oleh siswa yang akan bernyanyi. Jangan sampai siswa memaksakan menyanyikan lagu dengan nada dasar yang diluar jangkauan wilayah nada yang dimilikinya. Jika dipaksakan, maka suara akan terdengar sumbang bahkan bisa merusak pita suara.
Untuk mengecek wilayah nada mi, siswa dapat menggunakan alat music piano atau keyboard. Penyanyi harus mempelajari dan mengasah teknik vocal atau teknik bernyanyi yang baik. agar dapat membawakan lagu dengan baik dan benar.
B. Teknik Vokal
Teknik Vokal adalah cara mengolah suara dengan baik dan benar. sehingga suara yang dikeluarkan akan terdengar lebih indah. jelas. merdu, serta nyaring. Organ tubuh. mutu, dan pengolahannya menentukan kualitas suara yang keluar. namun teknik vokal dan beberapa unsur lainnya juga akan lebih mendukung suara yang keluar.
a. Artikulasi,
Artikulasi merupakan cara pengucapan kata demi kata maupun huruf demi hurup den a jelas dan benar. Faktor yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan artikulasi yang baik antara lain.
- Sikap badan yang baik dan benar dalam menyanyikan Iagu.
- Posisi mulut yang baik dan benar pada waktu menyanyi,
- Latihan vokalisis,
- Teknik pembentukan bunyi vokal, dan
- Teknik pembentukan bunyi konsonan.
b. Pernapasan
Pernapasan adalah usaha untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya yang kemUGian disimpan, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit sesuai dengan keperluan. Udara yang digunakan saat bernyanyi lebih banyak daripada pada saat bernafas sehari-hari. Oleh karena itu, usahakan mengisi paru-paru sebanyak mungkin saat menyanyi. Teknik pernapasan dalam menyanyi dibagi menjadi tiga, yaitu teknik pernapasan dada, perut, dan diafragma.
c. Phrasering
Phrasering adalah aturan penggalan kalimat yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku. Untuk mendapatkan phrasering yang baik, seorang penyanyi harus memahami arti sebuah kalimat, memahami tujuan/ pesan sebuah lagu, serta memahami bahwa susunan nada dan syair lagu adalah satu keatuan yang utuh.
Dalam menyanyikan kalimat lagu secara utuh, tidaklah sesederhana "membaca kalimat” karena disamping harus memahami kalimat yang diucapkan dengan sejelas mungkin, seorang penyanyi juga harus memahami tanda-tanda dinamika, tekanan nada, susunan nada, dan lain-lain yang harus dikerjakan bersamaan dengan pemenggalan kalimat.
d. Sikap Badan,
Sikap badan adalah posisi badan ketika seseorang sedang bernyanyi, bisa dengan duduk atau berdiri yang terpenting saluran pernapasan tidak terganggu. Sikap badan sangat mempengaruhi produksi suara seseorang saat menyanyi, baik penyanyi solo maupun penyanyi kelompok. Sikap tubuh pada saat menyanyi yang benar, baik pada saat bernyanyi dengan posisi duduk maupun posisi berdiri, antara lain.
a. Bernyanyi pada sikap duduk .
- Posisi duduk yang tegap, rileks, dada ke depan.
- Posisi kedua kaki di depan dan menempel pada lantai.
- Busungkan dada agar tulang rusuk berkembang dan rongga dada bertambah besar.
b. Bernyanyi pada sikap berdiri
- Posisi kedua kaki harus siap menjadi tumpuan saat berdiri, rilekskan badan dan jangan tegang karena dapat mempengaruhi produksi suara.
- Posisi kedua bahu datar dan busungkan dada agak ke depan agar suara yg keluar lebih maksimal, dan rilekskan kedua lengan.
- Renggangkan kedua kaki dengan santai, lalu salah satu kaki agak sedikit maju kedepan.
- Kedua lutut harus rileks dan mudah digerakkan.
e. Resonansi,
Resonansi adalah usaha untuk memperindah suara dengan memfungsikan rongga-rongga udara yang ikut bervibrasi/ bergetar di sekitar mulut dan tenggorokan. Kualitas dan kuantitas suara hasil penguatan resonansi akan membedakan warna suara satu instrumen dengan instrumen lainnya. Sebagai contoh, Violin menghasilkan suara tipis dan tinggi, berbeda dengan contra bass yang menghasilkan suara tebal dan besar. Warna suara dari kedua instrumen jelas berbeda karena secara fisik keduanya memiliki ruang resonansi yang berbeda jauh. Demikian pula pada setiap manusia pasti memiliki perbedaan, baik bentuk, ukuran , maupun kualitasnya. Namun, pada saat bernyanyi semua memiliki fungsi yang sama yaitu rongga resonan menguatkan dan memperbesar getaran suara dari sumbernya (pita suara). Terdapat 3 rongga resonansi pada manusia yaitu:
- Resonan atas (nasal cavities/ langit langit keras) yaitu semua rongga di atas mulut dan tenggorokan pada kepala manusia.
- Resonan tengah yakni mulut dan bagian belakang mulut (pharink).
- Resonan bawah (dada).
f. Vibrato,
Vibrato adalah usaha untuk memperindah sebuah lagu dengan cara memberi gelombang atau suara yang bergetar teratijr, biasanya diterapkan diakhir sebuah syair lagu. Tidak semua syair lagu menggunakan vibrato, adakalanya syair lagu itu polos atau dikurangi. Vibrato yang berlebihan dapat mengubah nada dan vocal, sedangkan vibrasi yang di buat-buat dapat memberi kesan seperti kedinginan.
g. Improvisasi.
Improvisasi adalah usaha memperindah lagu dengan merubah sebagian melodi lagu secara profesional. tanpa merubah melodl pokoknya. Beberapa penyanyi sering membuat variasi pada lagu yang dibawakan secara spontanitas tanpa persiapan terlebih dahulu. hal uni dinamakan improvisasi vokal. Adapun syair lagu yang dibawakan tidak berubah meskipun lagu telah diimprovisasi. Yang berubah adalah panjang pendeknya nilai not dan aksen setiap suku kata.
h. Intonasi.
Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau secara tepat. Ketepatan intonasi dalam setiap lagu merupakan dambaan setiap penyanyi. Untuk menguasai Intonasi yang tepat. terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
- Percaya diri. rileks, tidak tegang dan tidak takut mencapai nada-nada tinggi dalam menyanyi,
- Konsentrasi dan hilangkan keraguan dalam mengambil nada sehingga tinggi nada tidak turun,
- Latihan pernafasan dengan diafragma agar nafas lebih panjang,
- Selaraskan pita suara, terutama pada setiap ulangan nada dan nada yang ditahan,
- Peka terhadap suara lain terutama iringan.
- Latihan interval untuk membidik lompatan-lompatan nada dengan tepat.
- Latihan nada-nada peralihan register suara, untuk menyanyikan lagu yang berpindah kunci,
- Latihan nada-nada pada batas wilayah suara, baik itu suara tinggi maupun rendah,
- Pengucapan huruf-huruf hidup dengan jelas agar tinggi nada tidak berubah,
- Tidak terpengaruh tangga nada lain, seperti terbawa kebiasaan menyanyikan tangga nada lagu-lagu daerah asal.
C. Penampilan Vokal Tunggal
Menampilkan lagu yang telah diaransir di kelas dengan musik vokal (bernyanyi) perlu pengetahuan dan teknik vokal. Musik vokal ialah musik yang dibunyikan dengan suara manusia (mulut) atau disebut menyanyi.
Vokalis atau penyanyi yang baik dalam menyanyikan lagu pendengaran. pembentukan suara. lafal atau ucapan, pembawaan lagu, sikap dalam bernyanyi. dan kondisi tubuh yang prima. Dasar latihan vokal berusaha agar menjadikan semua bunyi menjadi huruf-huruf hidup.
Latihan vokalis bertujuan untuk memelihara dan menyempurnakan sambungan huruf hidup dengan segala seluk-beluknya supaya menjadi bulat. bersih, merdu, dan indah. Bunyi vokal ialah bunyi ujaran yang terjadi karena udara yang keluar dari paru-paru tidak mendapat rintangan (A, I, U. E, O).
Latihan Improvisasi Lagu Secara Solo/Tunggal
Menggubah musik adalah Usaha yang dilakukan terhadap sebuah karya musik untuk suatu pergelaran yang pengerjaannya bukan sekedar perluasan teknis. tetapi juga menyangkut pencapaian nilai artistik yg dikandungnya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain :
- Harus memperhatikan tata bahasa yang benar seperti : metafora. personifikasi. alegori. dan analogi.
- Dalam memenggal kalimat agar benar dan sesuai dengan not atau melodi.
- Syair atau kalimat lagu harus mengalir dan tidak boleh tersendat -sendat.
- Bentuk kalimat sajak dapat berubah : sajak ash dan hormofoni atau bentuk bebas (tanpa sajak).
- Melodi : yaitu tinggi rendahnya nada, beberapa nada pada nyanyian rakyat atau lagu daerah umumnya sederhana dan mudah dinyanyikan.
- Harmoni '. adalah suara dua not atau lebih yang dimainkan sekaligus. disebut juga padauan nada atau trinada.
- Counterpoint '. yaitu lagu tambahan yang mengiringi lagu lain. Terjadi ketika dua nada atau lebih yang berbeda dimainakn atau dinyanyikan di suatu waktu secara terpisah. Nada tersebut harus menghasilkan harmoni.
- lrama Iringan : adalah panjang pendeknya bunyi instrument yang digunakan untuk mengiringi melodi.
- Irama Lagu : adalah cepat lambatnya suatu lagu yang dimainkan. namun tidak sama dengan kecepatan music yang disebut tempo.
Teknik atau cara menggubah musik ada beberapa macam, namun yang baik jika kalian mempunyai sarana atau alat bantu seperti, piano, organ, atau gitar. Langkah langkah menggubah atau berkarya music antara lain sebagai berikut :
- Memiliki koleksilagu lagu atau music
- Menentukan nada tertinggi dan terendah.
- Menentukan nada dasar, pola irama dan melodi pokok serta seluruh melodi.
- Dengan bersenandung kita wujudkan dalam bentuk bunyi alat music.
- Bunyi music tersebut kita putar ulang, dikoreksi, kalau ada penyempurnaan dapat kita ubah.
- Mulai kita tulis dengan not angka atau not balok tiap tiap bait lagu.
- Setelah notasinya selesai, baru kita isi dengan syair Iagunya atau kalaimat lagu.
- Jadikanlah teks Iagumu atau hasil karya music anda berdasarkan gagasan sendiri dan tidak melakukan plagiat (membajak lagu orang Iain).
Jadi dalam penciptaan lagu dibuat dengan kesungguhan, penuh curahan perasaan dan ide ide yang cemerlang, sehingga tidak sekedar asal asalan.
1. Unsur Ritmis .
Unsur ritmis merupakan unsur musik yang memainkan irama. Biasanya berupa alat musik tanpa nada seperti drum, perkusi, atau alat musik etnis yang tidak memiliki nada. Unsur ritmis memiliki fungsi untuk mengatur irama, atau tempo musik sehingga terdengar stabil atau teratur.
2. Unsur Melodis .
Unsur melodis adalah unsur yang mengutamakan nada. Artinya, unsur ini merupakan susunan nada yang merupakan inti dari sebuah lagu atau musik. Dari mendengar nadanya, kita bisa menentukan irama atau tempo dari melodinya. Alat musik yang mendukung unsur melodis adalah piano, biola, flute, gitar melodi, dan lain-lain yang memiliki nada dan cenderung dimainkan solo.
3. Unsur Harmonis .
Unsur harmonis yaitu unsur yang berfungsi sebagai pengiring melodi. Setiap melodi akan terdengar lebih harmonis apabila diiringi dengan nada-nada yang lain secara bersamaan atau disebut akor. Akorlah yang menentukan iringan sebuah musik. Unsur harmonis adalah unsur yang menentukan keselarasan atau harmonisasi musik. Alat musik yang mendukung unsur harmonis adalah gitar, piano atau keyboard, dan alat musik lain yang bisa untuk memainkan akor.
4. Unsur Ekspresif
Unsur ekspresif adalah unsur yang menentukan keindahan sebuah lagu atau musik. Sering kita lihat seorang penyanyi atau musisi membawakan sebuah lagu dengan penuh perasaan. sehingga terdengar lebih indah dan menyentuh perasaaan. Atau sebaliknya apabila lagu yang dibawakan adalah lagu gembira atau bersemangat, maka pembawaannya juga dengan bersemangat dan enerjik, mencerminkan isi lagu yang dibawakan. Ekspresi adalah ungkapan perasaan atau penjiwaan melalui lagu atau musik. Ekspresi dapat ditampilkan melalui pakaia kostum, make up. tarian, suara, dan dekorasi tempat pentas.
Nah demikian artikel pembahasan kita kali ini tentang menyanyikan lagu secara solo atau tunggal untuk materi seni musik kelas IX, semoga bermanfaat untuk Anda semua dan kita lanjutkan pembahasan lainnya tentang materi seni budaya pada kesempatan berikutnya. Terima kasih atas kunjungannya Anda.
Referensi
- Buku Siswa Seni Budaya Kelas IX, buku kurikulum 2013 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
- Buku modul pendamping siswa Canggih Seni Budaya Kelas IX. CV. Gema Nusa. Klaten Jawa Tengah.
Posting Komentar untuk "Seni Musik Kelas IX : Menyanyikan Lagu Secara Solo atau Tunggal "