Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Mengatasi Kesedihan Pasca Liburan Menurut Kemenkes, Cocok untuk Setelah Lebaran

Ruslan Wahid, Jakarta - Direktur Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan Imran Pambudi menyebutkan bahwa mempersiapkan mental sangat penting agar dapat menjaga keseimbangan di antara hidup pribadi dan karier. Ia merekomendasikan berbagai cara untuk meredakan hal tersebut. post-holiday blues —gejala stres dan khawatir karena perpindahan dari masa liburan ke rutinitas pekerjaan—setelah ini Lebaran .

"Manfaatkan masa peralihan ini untuk meninjau kembali prestasi yang telah dicapai dan menyusun sasaran baru," ucapnya. Tempo , Selasa, 1 April 2025.

Menurut Imran, karyawan berusia produktif antara 30 hingga 45 tahun cenderung lebih mudah terkena gangguan psikologis setelah liburan. Mereka biasanya dihadapkan pada standar tinggi serta tujuan pekerjaan yang ketat, membuat mereka perlu melakukan adaptasi cepat dan hal tersebut dapat menyebabkan stres dan kekhawatiran.

Studi lain mengungkap bahwa buruh berada di rentang perekonomian menengah hingga bawah cenderung merasakan tingkat ketakutan yang lebih besar. Keadaan ini semakin memburuk karena kurangnya kesempatan untuk mendapatkan dukungan kesejahteraan mental, misalnya melalui fasilitas konsultasi atau program pembimbingan oleh tempat kerja mereka. Pegawai yang terlibat dalam bidang-bidang tertekan seperti customer service, penjualan retail, serta jasa, pun lebih mungkin mengekspresikan tanda-tanda masalah psikologis. burnout .

Imran memaparkan beberapa langkah positif yang bisa dicoba untuk mengatasi post-holiday blues :

Terima Perubahan dan Aturlah Ekspetasi

Setelah merasakan keseruan bertemu dengan keluarga dan sahabat-sahabatnya, mereka pun beralih kembali pada suasana kerja yang dipadati tujuan-tujuan serta stres. Ahli-ahli merekomendasikan untuk menganggap emosi tersebut sebagai respons biasa dalam situasi seperti itu.

Daripada memaksakan diri langsung menjadi super produktif, penting bagi kita untuk menyesuaikan harapan pada beberapa hari pertama. Mengizinkan diri untuk beradaptasi secara bertahap bisa membantu mencegah kelelahan emosional.

Kembalikan Ritme dan Gizi Energi

Liburan kerap kali mengganggu rutinitas tidur dan sehari-hari. Agar dapat kembali beraktivitas dengan semangat, hal pertama yang harus dijalankan adalah menstabilkan kembali siklus tubuh. Cobalah untuk mulai menerapkan jadwal tidur secara teratur lagi.

Metode alternatif yang lain adalah membuat daftar tugas atau aktivitas. to-do list setiap hari dengan fokus pada tujuan utama. Dimulai dari hal-hal sederhana dan mudah dicapai dapat membantu merasakan kesuksesan awal.

Atur Stres Menggunakan Metode Relaksasi

Metode rileksasi semacam meditasi pendek, bernafas dalam-dalam, ataupun olahraga ringan bisa digunakan. mindfulness Selama 5 sampai 10 menit tiap pagi ternyata cukup ampuh dalam mengendurkan otak. Jangan lewatkan juga faedah dari berolahraga enteng untuk meringankan tekanan mental. Melakukan perjalanan kaki atau melakukan latihan pendek saat ada waktu luang bisa memicu pelepasan endorfin yang membantu meningkatkan suasana hati serta mereda stres.

Mencari Dukungan Sosial di Lingkungan Bekerja

Menyesuaikan diri dengan lingkungan kantor setelah istirahat yang lama tidaklah secepat memutar balikk tangan. Di samping harus menata kembali agenda harian, kita dapat menuangkan pengalaman serta perasaan pada teman sekantor agar menerima dukungan emosional. Sejumlah perusahaan telah melaksanakan sesi interaksi seperti ini. catch-up informal, seperti coffee morning , agar para pekerja dapat bertukar cerita perjalanan mereka.

Posting Komentar untuk "Cara Mengatasi Kesedihan Pasca Liburan Menurut Kemenkes, Cocok untuk Setelah Lebaran"