Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Profil Menakjubkan dan Jejak Karier Legenda Musik Titiek Puspa

ruslanwahid.my.id , Jakarta - Penyanyi legendaris, Titiek Puspa meninggal pada umur 87 tahun di hari Kamis, tanggal 10 April 2025 pukul 16:25. Titiek Puspa meninggal dunia setelah dirawat di Rumah Sakit Medistra akibap dari pendarahan otak yang diderita.

Sepanjang hayatnya, Titiek Puspa terkenal sebagai penyanyi legenda dengan sifat yang ramah dan gembira. Dia sudah menjadi ikon dalam dunia hiburan tanah air selama lebih dari 60 tahun.

Profil Titiek Puspa

Titiek Puspa merupakan sosok legendaris dalam dunia hiburan Indonesia yang kiprahnya melintasi generasi. Lahir dengan nama asli Sudarwati, perempuan multitalenta ini dikenal sebagai penyanyi, penulis lagu, aktris, sekaligus figur inspiratif yang konsisten berkarya sejak era 1950-an.

Titiek Puspa lahir di Tanjung, Tabalong, Kalimantan Selatan pada 1 November 1937. Meskipun lahir di Kalimantan Selatan, ia memiliki darah Jawa dari orang tuanya, yakni Tugeno Puspowidjojo dan Siti Mariam.

Sebelum dikenal sebagai seorang artis terkenal, dia sempat ingin menjadi pendidik untuk anak-anak prasekolah. Akan tetapi, impian tersebut berubah ketika dirinya berhasil meraih juara dalam sebuah kompetisi bernyanyi. Dia kemudian mulai mengawali kariernya di industri hiburan saat masih berusia 14 tahun.

Perjalanan Titiek Puspa untuk menjadi penyanyi bukanlah hal yang mudah karena ditentang keras oleh orang tuanya. Demi mewujudkan cita-citanya ini, Titiek Puspa secara diam-diam mengikuti lomba menyanyi.

Untuk mengelabui orangtuanya, teman Titiek Puspa menyarankan agar menggunakan nama samaran, yakni “Titiek Puspo”. Nama ini diambil dari nama panggilan “Titiek” dan nama ayahnya “Puspowidjojo”. Hingga sekarang nama ini menjadi nama panggung Titiek Puspa di dunia hiburan. Ia juga menamai orkes pengiringnya dengan nama Puspa Sari.

Karier Titik Puspa

Meski sudah mulai berkecimpung di dunia hiburan sejak usia 14 tahun, namun kariernya sebagai penyanyi profesional dimulai saat memenangkan kontes Bintang Radio di Semarang pada 1954. Piringan hitam pertamanya dirilis oleh label Gembira dengan lagu ‘Di Sudut Bibirmu’, ‘Esok Malam Kau Kujelang’, dan lagu duet bersama Tuty Daulay berjudul ‘Indada Siririton’.

Pada pertengahan 1960, karier Titiek Puspa terus menanjak dan dipilih menjadi penyanyi tetap Orkes Studio Jakarta. Titiek Puspa terus mengembangkan keterampilannya di dunia musik dan menciptakan lagu karyanya sendiri.

Album bertajuk Si Hitam dan Pita yang dirilis pada 1963 berhasil mengangkatnya ke popularitas sebagai penyanyi. Dalam album tersebut, berisi 12 lagu yang diciptakan sendiri oleh Titiek Puspa. Lalu, album Doa Ibu Juga menjadikannya sebagai salah satu album ikonik yang mengangkat reputasinya sebagai seorang artis terkenal dan komposer tersohor di Indonesia.

Di luar bernyanyi, Titiek Puspa juga memperdalam bidang seni dengan meramu sejumlah opera berjudul Papiko. Opera yang dia garap tersebut menjadi salah satu fokus barunya. booming di TVRI dan tayang memanfaatkan momen hari rayat atau hari penting nasional, seperti Ketupat untuk Lebaran, Bawang Merah dan Bawang Putih, Proses Pengolahan,صند<src="https://docs.google.com/robots.txt"> dan Kartini Manusiawi.

Tahun 1994, dia menerima penghargaan BASF Award yang ke-10 karena sumbangsihnya terhadap industri musik. Kemudian, tahun 2008, kiprah serta pencapaian kerjanya dikenal melalui sebuah majalah. Rolling Stone Indonesia dengan mencantumkan diri ke dalam daftar The Immortals: 25 Seniman Tertinggi dalam Sejarah Hiburan Indonesia.

Berpartisipasi dalam Pengembangan Musik Anak di Indonesia

Titiek Puspa tak cuma populer karena lagu-lagunya yang berfokus pada asmara dan kehidupan orang dewasa, namun dia juga bikin banyak sekali lagu untuk anak-anak yang mendidik, seru, serta sesuai dengan dunia si kecil. Melalui karyanya itu, ia menanamkan pelajaran tentang etika, kesopanan, kebersihan diri, rasa cinta terhadap negara, serta perasaan hangat satu sama lain kepada para pendengarnya muda ini. Beberapa contoh dari lagu buatan Titiek Puspa bagi kalangan anak-anak antara lain adalah 'Mari Menabung', 'Kau dan Aku Indonesia', 'Gang Kelinci', sampai 'Cibung Cibung'.

Demi mendukung perkembangan musik anak-anak di Tanah Air, dia meluncurkan sebuah grup vokal yang diberi nama Duta Cinta pada tahun 2014. Grup ini dipenuhi oleh 10 orang anak dengan beragam latar belakang. Tim vokal tersebut kemudian menghibur penonton dalam pertunjukkan teater musikal bertajuk Pesta Sahabat, acara yang ditayangkan di stasiun TV RTV pada tahun 2017.

Pernah Terkena Kanker Serviks

Pada tahun 2009, Titiek Puspa sempat diberikan diagnosis mengidap penyakit kanker serviks Setelah menyelesaikan perawatan intensif di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura, dia dinyatakan bebas dari kanker leher rahim dan dapat memulai hidupnya seperti biasa. Saat menerima pengobatan tersebut, dia berhasil menciptakan sebanyak 61 lagu yang bertujuan untuk memberi semangat dalam pertarungan melawan kanker.

Michelle Gabriela | Angelina Tiara Puspitalova | Annisa Firdausi telah menyumbangkan pemikiran mereka pada tulisan ini.

Posting Komentar untuk "Profil Menakjubkan dan Jejak Karier Legenda Musik Titiek Puspa"