9 Jenis Kayu Tertinggi Harga di Indonesia: Apa Yang Membuatnya Begitu Berharga?
Indonesia sungguh kaya raya, tidak hanya karena warisan budaya dan keindahan alamnya saja, tetapi juga berkat sumber daya kayu berkualitas tinggi yang memiliki nilai fantastis di kancah global. Terdapat sejumlah spesies kayu lokal negara ini yang harga jualnya bahkan dapat menyamai emas!
Tidak mengherankan jika dunia berlomba-lomba untuk memperoleh jenis kayu langka tersebut. Berdasarkan informasi dari media sosial X @AlhayaX, apakah Anda tahu seperti apa beberapa jenisnya dan sebab keistimewaan mereka? Mari kita bahas lebih lanjut!
1. Gaharu (Aquilaria spp.)
Gaharu, yang kerap dikenal sebagai oud oleh orang Arab, bukanlah kayu sembarangan lho, Sobat. Baunya berasal dari resin yang terbentuk akibat infeksi fungi. Nilainya dapat menyentuh angka hingga Rp133 juta untuk setiap kilogramnya di pasaran global!
Gaharu dipakai untuk parfum kelas elite dan upacara keagamaan di Timur Tengah. Bayangin, 1 kilogram gaharu harganya setara 67 gram emas!
2. Pohon Eboni (Diospyros celebica)
Eboni, juga disebut sebagai kayu hitam, berasal dari Sulawesi memilikiwarna sangat gelap serta ketahanan terhadap air hingga ia dapat tenggelam. Bahan ini menjadi pilihan utama untuk membuat alat musik seperti gitar, biola, dan piano berkualitas internasional. Dengan harga sekitar 7 juta rupiah per meter kubik, pasokannya semakin berkurang akibat eksploitasi yang tidak terkontrol di masa lalu.
3. Cendana (Santalum album)
Cendana dikenal akan baunya yang menyejukkan serta kerap digunakan dalam upacara keagamaan di India, Tiongkok, dan Bali. Biaya ekstrakminyaknya kira-kira mencapai satu juta rupiah setiap kilonya; namun pertumbuhan pohon ini cukup rumit dikarenakan bersifat semi-parasit sehingga memerlukan host atau pohon penopang tertentu. Oleh karena itu, jika berencana menanam cendana, pastikan juga menyediakan 'kawan'-nya yah!
4. Merbau (Intsia spp.)
Kayu Merbau memiliki corak berwarna cokelat kemerahan dengan tekstur halus, serta amat digemari di Eropa maupun Asia untuk aplikasi seperti lantai dansa, pembangunan struktur bangunan, sampai interior rumah bergengsi. Biaya kayu jenis ini dapat menembus angka antara Rp6-9 juta tiap meter kubiknya. Tidak hanya kokoh dan resisten terhadap serangan semut tanah, bahan kayu tersebut juga menjadi incaran banyak orang dikarenakan daya tahannya yang tinggi.
5. Jati (Tectona grandis)
Jati merupakan kayu suci dari Indonesia yang populer dengan kekuatan serta ketahanannya terhadap air, ditambah lagi motifnya yang elegan. Harga untuk Jati Perhutani dibanderol sekitar Rp15-20 juta per meter kubik, sedangkan harga jati milik penduduk berkisar antara Rp8-12 juta. Namun harus ada kesabaran ya, sobat, karena pohon ini hanya dapat dipanen setelah mencapai usia 20 hingga 25 tahun. Selain itu, jenis kayu ini semakin sulit didapatkan dalam kondisi kualitas tertinggi.
6. Sonokeling (Rosewood Indonesia)
Kayu Sonokeling memiliki warna cenderung gelap dengan sentuhan ungu yang mencolok dan tekstur berbeda yang mengesankan. Bahan ini sangat sesuai untuk membuat gitar maupun piano. Nilai pasarnya berkisar antara Rp10 hingga 15 juta setiap meter kubik dan produk tersebut banyak dieksportkan ke benua Eropa dan Amerika. Namun saat ini, pengiriman kayu Sonokeling murni telah diperketat supaya manfaat lebih banyak tertinggal di tanah air.
7. Mahoni
Jati kerap menjadi opsi untuk membuat furniture bergaya serta alat Musik klasik dengan biaya antara Rp 5 sampai 7 juta per meter kubik. Walaupun telah banyak dibiakkan, ironisnya masih ada banyak kayu jati yang diiris saat usianya belum matang sehingga mutunya belum maksimal.
8. Mindi
Mindi punya serat cantik dan warna coklat muda kemerahan, cocok buat furnitur ringan dan peralatan dapur karena sifat antibakterinya. Harga kayu mindi Rp3-4,5 juta per meter kubik. Dulu dianggap ‘kayu murah,’ tapi sekarang mulai jadi bahan dekorasi hotel-hotel mewah.
9. Kayu Ulin (Eusideroxylon zwageri)
Dikenal sebagai kayu besi, ulin terkenal karena ketahanan dan kekuatannya yang luar biasa. Kayu ini bisa tahan ratusan tahun, bahkan dipakai untuk tiang rumah adat, jembatan, dan rel kereta zaman dulu. Harga kayu ulin berkisar Rp10-18 juta per meter kubik dan termasuk kayu yang paling awet di dunia.
Hai teman, sumber daya kayu di Indonesia perlu kami pelihara danatur gunakan secara bertanggung jawab agar tetap menghasilkan nilai ekonomi serta dapat berlanjut bagi anak cucu kami. Kekayaan kayu ini tak hanya bernilai finansial tinggi, melainkan juga membawa kisah dan warisan budaya tersendiri. ***
Posting Komentar untuk "9 Jenis Kayu Tertinggi Harga di Indonesia: Apa Yang Membuatnya Begitu Berharga?"