Disiplin Mental: Rahasia Sukses untuk Para Penunda

- Kelemahan utama seseorang ketika melakukan tugas adalah selalu mengundurkan waktu untuk bekerja. Hal tersebut kerap kali kita jumpai di banyak skenario, misalkan saja ada murid yang membelakangi tanggung jawab untuk mengerjakan tugas rumahnya atau karyawan yang meremehkan deadline-nya.
Habit negatif tersebut secara jelas berasal dari rasa tidak suka kita pada hal tertentu. Asumsi bahwa tugas rumah sangat sulit atau pekerjaan yang monoton menjadikannya tampak benar-benar tak menarik sedikit pun.
Sebalai mencapainya, kami cenderung memilih untuk menghabiskan waktu dengan melakukan aktivitas lain seperti menonton film, berkumpul bersama teman-teman, atau istirahat yang cukup panjang.
Meskipun begitu, kita masih perlu melakukannya, kan? Baik suka maupun tidak suka, tugas rumah harus terselesaikan supaya murid dapat meraih nilainya. Entah bagaimana caranya, pekerjaan tersebut pun harus diakhiri demi kebaikan penilaian atasan kita.
Oleh karena itu, Jawa Pos merangkum beberapa tips untuk membantu Anda yang suka mengundur-undur pekerjaan dalam meningkatkan kedisiplinan mental Anda!
Seberapa Penting Disiplin Mental?
Kedisiplinan sangatlah vital dalam kehidupan kita sehari-hari. Menurut situs web Foundation for Excellence, kedisiplinan mencerminkan karakter pribadi yang membimbing kita untuk mematuhi aturan tertentu. Selain itu, kedisiplinan juga berperan sebagai motivator agar dapat bekerja dengan giat demi mewujudkan tujuan-tujuannya.
Tentu saja, bagi beberapa individu, menjalani rutinitas yang disiplin bisa tampak membebani dan seperti ikatan pada aktifitas harian. Tetapi, bila dipertimbangkan kembali, disiplin malah membuat kita dapat menyelesaikan tugas dengan lebih efisien dan pesat.
Memilih tugas lain mungkin tampak jauh lebih menarik daripada melanjutkan pekerjaan saat ini. Namun, penting untuk diingat bahwa kita masih perlu menuntaskan seluruh tanggungan yang tertunda, benarkan?
Menurut Wittenborg, bersikap disiplin berarti mengorbankan kenikmatan singkat demi hasil yang bertahan lama. Tidakkah kital merasakan ketenangan batin saat menonton film atau bermain setelah mengerjakan segala tugas? Bersikap disiplin ini pada dasarnya adalah penundaan kepuasan sementara dan nantinya akan memperoleh hadiah dalam waktu depan.
Lebih baik kita menghadapi kesulitan terlebih dahulu baru menikmati hasilnya nanti, bukan?
Bagaimana Cara Melakukannya?
Memahami urgensi merupakan aspek krusial. Kami perlu merancang hierarki prioritas serta membaginya berdasarkan keperluan. Mengenali antara tugas yang paling mendesak atau menentukan aktivitas mana yang mesti diselesaikan terlebih dahulu bisa mendukung pembuatan daftar prioritas efektif.
Berikutnya adalah menyusun sebuah perencanaan. Dengan memiliki agenda harian tertulis, kehidupan kita akan menjadi lebih teratur serta meningkatkan peluang mencapai sukses. Dimulai dengan hal-hal dasar misalkan tugas-tugas yang harus selesai dalam satu hari saja. Selain itu, tak ada salahnya pula untuk mengembangkan skala prioritas pada masa depan, contohnya rencana bulanan hingga tahunan.
Berkutatlah dengan tetap konsisten. Hal ini merupakan aspek paling menantang untuk dijalankan. Kedisiplinan batin melibatkan pemaksaan diri pada tindakan tertentu, dan kekonsistensian menjadi faktornya. Jangan khawatir jika ada momen-momen ketika sedikit kelupaan dari beberapa agenda yang telah disusun. Yang penting ialah kami bersedia mengambil usaha serta mencurahkan upaya demi menjaga keteraturan tersebut.
Kami Bertanggung Jawab atas Diri Masing-Masing
Bisa jadi sang pengajar akan kesal apabila kita terlambat menyelesaikan tugas rumah, ataupun pihak berwenang akan mengingatkan bila pekerjaan belum rampung sesuai batas waktunya.
Namun, itu tidak seluruhnya menjadi kewajiban mereka. Guru mungkin akan memberikan nilai buruk dan bos Anda dapat mengirimkan surat peringatan kepada Anda. Setelah itu, kita pasti akan merasakan penyesalan karena tindakan yang sudah dilakukan.
Di penghujung perjalanan, kita yang harus bergantung pada diri sendiri untuk mencapai kesuksesan. Ingatlah bahwa mempunyai ketekunan batin berarti kita berkewajiban merawat kehidupan kami sendiri. Kami wajib dapat mengontrol diri sehingga mendapatkan mutu hidup yang baik dan terhindar dari penyesalan di masa depan.
Posting Komentar untuk "Disiplin Mental: Rahasia Sukses untuk Para Penunda"